Daftar Situs Penyedia Domain Registrar Lokal dan Internasional Terbaik 2016

Sumber: www.thebloggingshow.com 
Domain merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi pengguna Internet tak terkecuali para pemilik Website ataupun Blog. Halaman Wikipedia menyatakan bahwa domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun Internet. Bagi kalangan pemilik blog seperti saya, domain biasanya digunakan agar blog yang dimiliki terlihat lebih profesional dibandingkan dengan sub domain. Selain itu, domain juga mempermudah pengunjung untuk menghafal nama domain sehingga mempermudah jika ingin mengunjunginya lagi, karena domain lebih singkat daripada sub domain. Dari sisi lain, domain juga berfungsi untuk para blogger dan websiter dalam mendaftar di Google Adsense Non Hosted. Karena jika ingin mendaftar dan mempunyai akun Google Adsense Non Hosted, maka harus mempunyai TLD (Top Level Domain).
Lalu, apa perbedaan antara Domain dan Subdomain? Pertanyaan yang sangat bagus. Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, saya akan sedikit beranalogi. Misalkan jika kita mendengar kata Sub Judul, maka kita akan langsung terpacu terhadap judul yang memiliki bagian-bagiannya/ bawahan dan Judul sebagai Induknya. Nah, hal itu hampir sama dengan domain. Jika kita mendengar kata Subdomain, maka hal tersebut merupakan domain sebagai Induk dan Subdomain sebagai bagian-bagiannya. Contohnya misal blog ini dengan url www.komteknet.info , maka url tersebut adalah domainnya, dan untuk Subdomain bisa saja seperti admin.komteknet.info, blog.komteknet.info, dan lain-lain. Dari sisi lain, biasanya Domain itu berbayar sedangkan untuk Subdomain itu gratis bila dilihat dari harga yang diberikan pada pihak penyedia domain.
Oleh karena itu, di sini saya akan bagikan situs penyedia nama domain lokal dan internasional tahun 2016 berserta metode pembayarannya, sehingga artikel ini bisa menjadi rujukan buat anda yang ingin mendaftarkan nama domain.
1.         Domainesia
Domainesia merupakan salah satu perusahaan penyedia domain sekaligus penyedia hosting terbaik dan termurah di Indonesia. Domainesia juga merupakan penyedia domain yang saya gunakan saat ini untuk membuat domain www.komteknet.info. Dengan mengeluarkan uang sebesar 119.000 ribu rupiah per  tahun maka anda sudah bisa memiliki sebuah domain .com. untuk pembayaran di Domainesia, kita diberikan banyak pilihan metodenya seperti melalui rekening BCA, rekening Mandiri,  rekening BNI, Paypal dan Kartu Kredit.
Kontak:
Alamat: Jl. Palagan 118A Lt. 2 Sleman 55581 Yogyakarta, Indonesia
Phone: (0274) 2880157
IM: 085727776660

2.        Namecheap
Namecheap adalah sebuah perusahaan penyedia domain serta web hosting yang bermarkas di Los Angeles, California. Namecheap sendiri sudah memiliki akreditasi oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Namecheap didirikan pada tahun 2000, dan tepat pada bulan November 2010, Namecheap terpilih sebagai registrar nama domain terbaik dalam jajak pendapat yang diadakan oleh Lifehacker. Dan pada tahun 2012, Namecheap kembali terpilih sebagai “Most Popular Domain Name Registrar” dengan jajak pendapat yang sama. Karena faktor inilah, sampai saat ini Namecheap menjadi salah satu penyedia domain registrar terbaik.
Namecheap sendiri sampai saat ini sudah mempunyai sekitar 2 juta pelanggan dengan lebih dari 5 juta domain terdaftar. Domain yang ditawarkan pun tidaklah mahal, anda hanya butuh mengeluarkan uang sebesar $10.69 per tahun agar bisa mempunyai domain .com. selain harganya yang murah, pilihan pembayarannya pun beragam seperti via Kartu Kredit, Bitcoin, Paypal dan lain-lain. Namun, dikarenakan domain ini berasal dari luar negeri, jadi tidak tersedia pilihan pembayaran untuk rekening Indonesia.

3.        Godaddy
Godaddy juga merupakan salah penyedia domain registrar dan webhosting terbaik saat ini. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1997 dan bermarkas di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat ini memiliki banyak sekali pengguna dan domain terdaftar dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini dibuktikan pada pelanggan/ pengguna yang mencapai angka 13 juta lebih dan dengan 61 juta lebih domain terdaftar. Dari banyaknya pengguna dan domain terdaftar ini membuat Godaddy sebagai perusahaan terbesar dengan akreditasi ICANN.
Harga domain yang ditawarkan di Godaddy adalah Rp. 169.000/ tahun, memang sedikit agak mahal dibandingkan Domainesia ataupun Namecheap. Pembayaran pun juga beragam dan bisa melalui Paypal.
4.        Domain.com
Didirikan pada tahun 2000 yang sampai saat ini masih eksis sebagai penyedia domain registrar dan web hosting. Domain.com juga salah satu penyedia domain registrar yang admin sarankan, selain dari kualitas yang ada pada situs ini, pengguna yang banyak menjadi tolok ukur tersendiri. Harga domain di situs ini adalah 9.99 dollar atau sekitar 133.000 rupiah.

Beberapa penyedia domain lainnya:
1.      Niagahoster
2.      Rumahweb
3.      Idwebhost
4.      Register.com
5.      1and1.com
6.      Name.com
7.      Gandi.net
8.      Dreamhost

Dari semua situs penyedia domain registrar di atas mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing, untuk dari itu pintar-pintar lah anda dalam memilihnya. Namun tenang saja, semua penyedia domain registrar ini terpercaya dan mempunyai akreditasi dari ICANN. Domainnya pun mempunyai kualitas yang tidak mengecewakan, hal ini terbukti dengan banyaknya pelanggan serta jumlah domain yang terdaftar. Semua penyedia domain registrar ini juga menyediakan DNS Management sehingga bisa mempermudah anda jika ingin memparkir domain di blog seperti Blogspot, Wordpress, Mywapblog dan lain-lain.
Lalu bagaimanakah dengan situs penyedia domain registrar lainnya, apakah tidak bagus? Tergantung, karena sebenarnya bukan hanya penyedia domain registrar ini saja yang terbaik, tapi masih ada banyak. Jika anda ingin membelinya dari penyedia domain registrar lainnya, maka anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.      Mempunyai banyak pelanggan.
Ya, hal pertama yang harus kamu lihat adalah banyak atau tidaknya pelanggan. Karena dari sinilah kita bisa mengetahui apakah penyedia domain registrar ini layak untuk digunakan atau tidak.
2.      Harga domain yang wajar.
Harga domain biasanya miniman 100 ribu untuk domain .com. Nah, jika ada situs penyedia domain menjual domainnya dengan harga murah misal 20 ribu, maka situ ini perlu dicurigai. Keculai situs tersebut sedang ada diskon/ promo.
3.      Mempunyai kontak yang jelas.
Hal ini lebih mengacu terhadap penyedia domain registrar lokal, sebelum membeli alangkan baiknya anda mencari tahu tentang situs penyedia domain registrar yang anda pilih, jika tidak terdapat kontak yang jelas, maka situs tersebut juga patut dicurigai.
4.      Jangan membeli kepada seseorang.
Mungkin kita pernah melihat orang yang jualan domain di grup-grup Facebook dengan harga yang murah, misalnya domain .com dengan harga 10 ribu-20 ribu. Alangkah baiknya anda langsung membelinya ke penyedia domain registrar. Karena, kita tahu darimanakah orang yang jualan tadi membeli dimana domain tersebut. Bisa saja domain yang ia jual adalah domain Illegal serta hasil dari Carding.

Dari penjelasan di atas, maka anda perlu berhati-hati dalam membeli domain. Jangan sampai anda tertipu dan merasa kecewa. Cari dan pilihlah peyedia domain registrar yang terpercaya dan memiliki akreditasi ICANN. Anda bisa menggunakan penyedia domai  registrar yang saya sarankan di atas, atau anda bisa menggunakan peyedia lain yang terpercaya.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini yang berjudul Daftar Situs Penyedia Domain Registrar Lokal dan Internasional Terbaik2016, jika ada yang tidak anda mengerti silahkan bertanya melalui kotak komentar, atau anda bisa menghubungi s aya melalui kontak yang sudah saya berikan. Saya ucapkan terimakasih.

Related Posts:

Cara Membuat dan Mengedit Halaman Pesan Error 404 di Blogger

Sumber: blog.adsy.me

Di dunia internet, banyak sekali jenis kode error saat mengakses sebuah website. Kode-kode error ini menunjukkan bahwa halaman atau website yang sedang dikunjungi sedang bermasalah atau pengunjung tidak memiliki akses untuk membukanya, hal ini biasanya disebabkan oleh folder atau file yang diproteksi oleh password atau kata kunci. Bukan hanya itu, kode error juga menunjukkan bahwa hosting yang digunakan sedang ada masalah (konfigurasi), halaman yang dikunjungi tidak ditemukan, kesalahan yang menyebabkan pengunjung tidak bisa mengaksesnya sama sekali, permintaan dari browser tidak dapat dipenuhi, dan masih banyak lagi.

Jenis-Jenis Kode Error di Website
Jenis Kode
Pengertian
Error 401 (Unauthorized)
Kode ini biasanya menunjukkan bahwa pengunjung tidak memiliki hak akses untuk file atau folder, hal ini disebabkan karena file atau folder tadi dilindungi oleh password atau kata kunci.
Error 403 (Forbidden)
Kode ini hampir sama dengan kode Error 401, yaitu pengunjung sama sekali tidak bisa mengunjungi folder yang dituju, namun penyebab error ini adalah kesalahan pengaturan hak akses folder.
Error 404 (Not Found)
Kode ini sering dijumpai dan menunjukkan bahwa halaman yang sedang dikunjungi tidak bisa ditemukan.
Error 406 (Not Acceptable)
Kode ini menunjukkan bahwa server tidak bisa memenuhi permintaan dari web browser
Error 500 (Internal Server Error)
Sesuai dengan namanya, error ini disebabkan karea server sedang error atau dengan kata lain terdapat kesalahan konfigurasi pada akun hosting.
Error 503 (Service Unavaible)
Kode ini muncul karena server situs sedang sibuk dan tidk bisa diakses untuk sekarang, server sibuk biasanya sedang ada pemeliharaan pada server.

Dari sekian jenis error di atas, ada salah satu yang akan saya bahas dalam artikel kali ini, yaitu error saat halaman yang sedang dikunjungi tidak ditemukan. Jenis error ini memiliki kode 404 atau biasanya disebut dengan Error 404 (Not Found).

Error 404 sering sekali kita jumpai saat mengunjungi sebuah halaman website, saat menemukan halaman ini, biasanya akan muncul peringatan atau “Halaman yang sedang anda tuju tidak ditemukan, silahkan periksa apakah alamat sudah benar. Atau anda bisa kembali ke homepage”. Peringatan atau pesan ini tergantung dari pemilik website, bahkan peringatan atau pesannya pun hanya dalam bentuk gambar.

Fungsi dan Penyebab Halaman Error 404
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa halaman error 404 berfungsi untuk memberitahu bahwa halaman yang sedang dituju tidak ditemukan, hal ini biasanya disebabkan karena kesalahan mengetik alamat url di address bar ataupun halaman yang sedang dituju sudah dihapus oleh pihak admin sehingga halaman tersebut tidak bisa dikunjungi lagi.

Cara Membuat Halaman Pesan Error 404
Untuk membuat Halaman Pesan Error 404 di sebuah website Hosting atau cPanel, biasanya orang akan membuatnya dengan menggunakan file .htaccess, file .htaccess ini memiliki banyak sekali manfaat. Bukan hanya Error 404, jenis kode error lainnya juga bisa dibuat menggunakan file ini.

Cara Membuat dan Mengedit Halaman Pesan Error 404 di Blogger
Seperti yang saya jelaskan di atas, membuat pesan error 404 bisa dilakukan dengan menggunakan file .htaccess. namun, di blogger kita tidak bisa membuat dan mengedit file tersebut. Bagaimana solusinya? Solusinya itu sangat mudah, mengingat pihak Google sendiri telah membuat alternatif untuk hal ini, yaitu dengan menyediakan form untuk menambah dan mengedit pesan error 404 di blog. Dengan adanya form ini, kita tidak perlu lagi membuat dan mengedit file .htaccess dan file untuk menampilkan halaman pesan errornya seperti yang ada pada website hosting, kita hanya perlu mengisi teks pesan errornya, kemudian simpan.

Untuk mengedit form-nya cukup mudah, cukup simak penjelasannya berikut.
1.      Login, dan masuk ke Dashboard.
Langkah pertama yang harus dan pasti anda lakukan adalah login ke akun blogger sobat, dan masuk ke Dashboard.
2.      Klik Setelan.
Jika anda sudah masuk ke Dashboard, maka akan ada halaman dengan banyak pilihan. Nah, diantaranta banyak pilihan tersebut, silahkan klik Setelan. Lihat gambar di bawah ini:


3.      Klik Preferensi Penelusuran.
Jika sudah membuka Setelan, maka akan muncul pilihan seperti Deskripsi, Pesan Khusus Untuk Laman Tidak Ditemukan, Pengalihan Khusus, robot.txt, dan Tag tajuk robot khusus. Nah, pada bagian inilah anda harus mengedit pilihan yang Pesan Khusus Untuk Laman Tidak Ditemukan. Lihat gambar di bawah ini:

4.      Isi Form.
Setelah anda klik edit, maka langkah selanjutnya adalah mengisi form yang telah disediakan untuk membuat teks pesan error 404. Teks yang anda masukkan hanya boleh berisi maksimal 10.000 karakter. Jika sudah anda masukkan, klik Simpan Perubahan. Lihat gambar:


5.      Cek di Halaman Blog Anda.
Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah mengecek halaman error 404 tadi, silahkan mengunjungi halaman blog sobat dengan alamat sembarang misalnya blogsobat.blogspot.com/bkabkfkjb dan lihat hasilnya.

Kekurangan Halaman Pesan Error 404 di Blogger.
Ternyata ada juga kekurangan membuat halaman error 404 di blogger, yaitu halaman error 404-nya tidak divariasikan. Maksud dari divariasikan adalah kita hanya bisa mengisi teks pesan error 404 saja, sedangkan untuk menambahkan gambar atau kode-kode seperti javascript itu tidak bisa. Namun, kekurangan ini tidak terlalu berdampak pada halaman 404 sobat. Yang mempengaruhinya hanyalah variasi, namun dari segi lain hal ini normal-normal saja.

Kesimpulan:

Ada banyak jenis kode error yang ada di internet, salah satunya adalah Error 404 (Not Found). Error 404 adalah salah satu jenis dari kode error yang menunjukkan bahwa halaman yang sedang dikunjungi tidak ada atau sudah terhapus, sehingga saat dikunjungi muncul halaman tidak ditemukan. Dalam dunia blogger, untuk membuat halaman pesan error 404 tidak perlu menggunakan file .htaccess, karena pihak Google sendiri sudah menyediakan form untuk membuat dan mengedit pesan teks error 404 di blogger.

Related Posts: